Related Posts
JAKARTA, Harnasnews – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong upaya untuk menuntaskan imunisasi dasar lengkap terhadap anak hingga mencapai 100 persen harus segera direalisasikan di tengah munculnya potensi merebaknya sejumlah penyakit.
Lestari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa mengatakan peningkatan cakupan imunisasi dalam upaya mewujudkan kekebalan komunitas harus segera diwujudkan. Pasalnya, hal tersebut merupakan bagian dari upaya negara dalam melindungi setiap anak bangsa.
“Pascapandemi upaya meningkatkan imunitas masyarakat terutama anak dan balita melalui perluasan cakupan imunisasi dasar lengkap harus segera dituntaskan sesuai yang ditargetkan,” kata Lestari.
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, jelas dia, imunisasi rutin lengkap nasional perlahan kembali meningkat pascapandemi COVID-19. Pada 2022, sekitar 94,9 persen anak-anak Indonesia telah diimunisasi.
Sementara itu, tercatat sekitar 5 persen atau 240.000 anak-anak Indonesia yang belum mendapatkan perlindungan tambahan dari imunisasi dasar lengkap, sehingga masih berisiko tinggi terjangkit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
“Jumlah anak yang berpotensi terkena penyakit karena belum mendapat imunisasi lengkap itu cukup besar. Apalagi, tanpa imunisasi lengkap risikonya bisa berupa kematian di usia anak-anak,” kata Lestari, dikutip dari antara.
Lestari mengatakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sudah merekomendasikan pemberian vaksin dengue untuk demam berdarah dimulai usia enam tahun, serta vaksin HPV 9 valent untuk pencegahan kanker leher rahim pada anak perempuan usia sembilan tahun.
“Untuk mencegah ancaman demam berdarah dan kanker serviks sejak dini,” imbuh dia.
Dia menambahkan, berbagai upaya memenuhi target imunisasi tersebut bertujuan agar kekebalan komunitas dapat segera terwujud kembali dan berbagai kejadian luar biasa (KLB) bisa dikendalikan.
“Seperti KLB polio, difteri, dan campak yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia,” ucapnya.
Menurut dia, dengan cakupan imunisasi dasar mencapai 100 persen dari target, diharapkan jaminan daya tahan setiap anak dari ancaman sejumlah penyakit akan semakin meningkat, sehingga sumber daya manusia Indonesia yang berdaya saing di masa depan dapat terwujud. (qq)