![](https://www.harnasnews.com/wp-content/uploads/2025/02/images-7-1.jpeg)
Wali Kota Bekasi Terpilih Diimbau Prioritaskan Program Percepatan Akselerasi Pembangunan
KOTA BEKASI, Harnasnews – Tuntutan publik sekaligus harapan masyarakat terhadap pemerintahan Kota Bekasi yang baru adalah, berjalannya birokrasi secara efisien dan efektif dalam melayani masyarakat diberbagai sektor, dengan prinsip good corporate governance, menjadi keharusan di setiap jajaran.
Menanggapi hal itu, Sekjen Politik Nusantara Sejahtera (PNS) Noor Fatah menilai bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2023-2026 perlu disesuaikan dg program pemerintah pusat dan provinsi, juga dengan visi misi kepemimpinan Wali Kota yang baru.
Oleh karenanya, Retreat bagi kepala daerah pasca pelantikan presiden RI ke 8 Prabowo Subianto, antara lain untuk sinkronisasi dan memastikan berjalan semua program-program dengan baik (Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas)
“Wali Kota Bekasi bersama DPRD-nya dengan RPJMD 2023-2026 perlu direvisi dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat sekarang. Diharapkan nantinya menjadi panduan dalam mewujudkan janji-janji saat kampanye dan visi misi Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe,” ujar Fatah dalam keterangannya yang diterima Harnasnews, Kamis (13/2/2025).
Selanjutnya kata Fatah, di dalamnya dibutuhkan bukan hanya memastikan birokrasi berjalan efisien dan efektif dalam melayani masyarakat diberbagai bidang, namun hadirnya program unggulan yang dapat mempercepat akselerasi pembangunan kota Bekasi (dibutuhkan kreatifitas, inovatif dan lompatan kodok).
“Dengan demikian, diperlukan analisa yang cermat berdasarkan studi dan kajian untuk menentukan sektor potensial/lapangan usaha apa saja yang dapat mendongkrak dengan cepat pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi di masa depan,” katanya.
Menurut dia, jika melihat data statistik Kota Bekasi terbaru, menunjukan lapangan usaha/sektor-sektor yang memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi (sektor strategis, bangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja)
“Seperti, lapangan usaha di sektor pertanian, perkebunan, perikanan darat, peternakan, industri pengolahan perkotaan dan pengolahan daur ulang sampah (limbah organik maupun anorganik) yang rata-rata memberi kontribusi diatas 5% terhadap laju pertumbuhan PDRB Kota Bekasi. Bahkan diharapkan lebih besar dari LPE Nasional,” pungkasnya.