Waspada Virus LSD Terindikasi Merebak di Sumbawa, Bupati Keluarkan Himbauan

SUMBAWA,Harnasnews – Bupati Sumbawa H. Mahmud Abdullah mengeluarkan Himbauan tentang adanya Penyakit hewan berupa virus Lumpy Skine Disease (LSD) kini menghantui para peternak di wilayah NTB, terutama di Kabupaten Sumbawa. Pasalnya sudah ada indikasi merebaknya penyebaran penyakit yang hanya menginfeksi ternak sapi dan kerbau ini.

Sejauh ini belum ada kejadian yang luar biasa. Namun demikian peternak perlu adanya kewaspadaan dini agar tidak menyebabkan kerugian yang besar.

Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah meminta kepada masyarakat tetap tenang dan tidak panik, namun tetap waspada dan selalu memantau kejadian-kejadian yang berindikasi pada penularan penyakit ini.

Bupati juga meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan segera mengambil langkah strategis, di antaranya memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.

Mengantisipasi masuk dan tersebarnya penyakit ini di wilayah Kabupaten Sumbawa, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah memerintahkan Kepala UPT Prokeswan se Kabupaten Sumbawa untuk mengambil langkah-langkah pencegahan.

Yakni, melakukan pengecekan di sentra-sentra peternak sapi dan kerbau serta segera melaporkan jika ditemukan tanda klinis yang mengarah pada LSD. Gejalanya dapat berupa lesi kulit berupa nodul yang berukuran 1-7 Cm yang biasanya ditemukan pada daerah leher, kepala, kaki, dan ekor.

Kemudian melaporkan setiap temuan tanda klinis yang mengarah pada LSD melalui iSIKHNAS sekaligus mengkonfirmasi hasilnya.

Selain itu diminta agar meningkatkan aktifitas petugas medik dan paramedik veteriner di Puskeswan untuk selalu memonitor kejadian penyakit hewan menular strategis dengan prinsip 3E yaitu Early Detection (deteksi dini), Early Respon (respon cepat) dan Early Reporting (pelaporan cepat) sehingga memudahkan koordinasi dengan instansi terkait.

Berikutnya, terus meningkatkan pengawasan dan pengendalian lalulintas hewan serta tetap berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

Sebagai informasi, penularan virus yang menyebabkan timbulnya LSD, dikarenakan adanya kontak langsung hewan sakit dengan yang sehat, lewat makanan atau minuman yang tercemar dan kemungkinan munculnya vector seperti nyamuk culicoides, lalat, serta caplak.

Virus LSD dapat ditemukan dalam darah ternak 3 minggu setelah terpapar maupun dalam semen sapi jantan enam minggu setelah terinfeksi.

Virus LSD ini tidak menular kepada manusia dan tingkat mortilitasnya rendah namun dengan tingkat morbiditas tinggi. Virus ini juga tidak menginfeksi kambing dan domba.

Dampak dari penyakit ini pada hewan antara lain terjadi penurunan berat badan, penurunan produksi susu pada sapi perah, infertilitas, sterilitas pada sapi jantan, keguguran pada sapi bunting serta kerusakan pada kulit. (HR)

Leave A Reply

Your email address will not be published.