Winengan Dikukuhkan Sebagai Warga Kehormatan Betawi Bersama Belasan Tokoh Lainnya
Jakarta,Harnasnews.Com – Tokoh Sasak yang juga Kepala Dinas Pertamanan dan Tata Kota Lombok Barat, H. Lalu Winengan, dikukuhkan dan diberikan penghargaan sebagai tokoh kehormatan Betawi bersama belasan tokoh lainnya saat berlangsung kegiatan kebudaaan yang diselenggarakan Forum Pemuda Betawi bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI di Jakarta, Rabu 4/4/2018.
Tahun ini adalah tahun ke-17 Bamus Betawi menyelenggarakan kegiatan serupa dengan memberikan penghargaan dan penghormatan kepada tokoh-tokoh luar Betawi yang dinilai memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan terkait isu-isu kearifan lokal untuk penguatan kebangsaan.
Kegiatan pemberian penghargaan berlangsung di salah satu hotel di Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB. Hadir pada kegiatan ini sejumlah tokoh Betawi. Masing-masing penerima penghargaan diberikan kesempatan menyampaikan orasi.
Winengan sendiri secara garis besar menyampaikan pentingnya bangsa Indonesia melakukan taubat nasional. “Ada banyak kejadian buruk di Indonesia yang justru terjadi karena kecerobohan para tokohnya yang tidak menjaga etika saat berbicara di hadapan publik sehingga menimbulkan kegaduhan,” ujarnya
Ketua Dewan Pembina Forum Pemuda Betawi Rahmat HS dalam penyampaiannya mengemukakan bahwa pemberian status warga kehormatan ini sudah diadakan sejak tahun 2002. Hingga penyelenggaraan tahun ini, ada sekitar 200 tokoh yang diberikan penghargaan baik itu mereka yang duduk di lingkungan pemerintahan di pusat maupun di daerah. “ Tahun ini dari puluhan tokoh yang kita seleksi, muncul 17 nama. Mereka adalah orang-orang yang bagi masyarakat Betawi berjasa di sektor publik lewat kiprah mereka masing-masing,” ungkapnya.
Sambutan diantaranya disampaikan oleh tokoh Betawi H. Lulung Lunggana yang sekarang menjadi salah watu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Lulung menyampaikan kegiatan ini adalah cara warga Betawi bersilaturahmi dengan komunitas lain untuk menguatkan peran kebangsaan. “ Mereka yang terpilih adalah orang-orang pilihan yang kami tahu kiprah mereka selama ini. Selamat,” ungkap Wakil Ketua Bamus Betawi ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semula hadir di kegiatan ini, namun karena ada kegiatan dinas, ia diwakili oleh pejabat dinasnya.
Yang menerima penghargaan ada juga dari kalangan pengusaha dan aparat penegak hukum. Di akhir sesi, masing-masing penerima penghargaan diberikan kesempatan menyampaikan orasi.
Lalu Winengan secara khusus menyampaikan kondisi dan hiruk-pikuk berbangsa saat ini justru akibat tidak adanya kearifan dalam berkomunikasi dan berinteraksi para elitnya. Ia misalnya secara khusus menyindir pidato salah satu tokoh nasional yang meramalkan bubarnya Indonesia pada tahun 2030.
Pidato ini kata Winengan, jika disampaikan dengan data yang jelas serta dengan maksud mengajak banga waspada, maka itu bermakna positif. Tetapi bila pidato ini digunakan hanya untuk kepentingan politik jangka pendek, maka yang muncul hanya kegaduhan di akar rumput.
Kedua, dia juga memberi contoh kecerobohan salah satu tokoh yang menyampaikan hal kontroversial yang justru melukai perasaan Umat Islam. Yang ia maksud adalah puisi Sukmawati Soekarnoputri yang berujung pada protes warga. “ Oleh karena itu, yang kita butuhkan saat ini adalah sama-sama bertaubat. Tokoh-tokoh harus bertaubat. Saya minta Forum Pemuda Betawi menggelar gerakan salat taubat nasional supaya dosa-dosa kita diampuni Tuhan,” ungkap mantan Ketua DPD KNPI NTB ini.
Usai acara, Winengan menganggap penghargaan ini adalah bentuk apresiasi serta semangat untuk berbuat lebih baik lagi. (Herman)