Workshop AQUA Keboncandi Menerima Banyak Pujian Dari Berbagai Pihak

BERITA

Penandatangan MOU AQUA Keboncandi (Wahyu Wulandari) dengan UPT PU SDA Ws. Welang Pekalen (Anton Dharma).

PASURUAN, Harnasnews – Kegiatan Workshop yang didasari inovasi dan edukasi dilaksanakan PT. Tirta Investama (AQUA Keboncandi) yang berkolaborasi dengan Yayasan Sekola Konang Indonesia (YSKI) dalam memperingati Hari Inovasi Indonesia & Hari Cinta Puspa dan Satwa, pada hari Kamis (09/11/2023).

Kegiatan yang bertemakan “Workshop Transformasi Edukasi Taman Kehati,” dilaksanakan di Taman Kehati AQUA Keboncandi dihadiri Kepala Pabrik AQUA Keboncandi Wahyu Wulandari, Kepala Bidang Teknis BBKSDA Jatim, Prawono Meruanto, dan UPT PU SDA Jatim WS Welang Pekalen Anton Dharma.

Perwakilan YSKI, Purjoko yang menjadi nara sumber dalam kegiatan memberikan beberapa paparan terkait inovasi yang dilakukan yang menfaatkan lingkungan. Diantaranya terkait pengolahan bayam brazil yang kaya protein dan diberikan edukasi terkait penanaman Bayam Brazil yang sangat mudah dibudi dayakan dilingkungan rumah.

“Hari ini kita akan mempelajari beberapa cara membudidayakan bayam brazil yang sangat mudah, dan dapat dilakukan di perkarangan rumah kita tanpa membutuhkan perawat yang intens, hanya perlu menyiram saja. Serta bayam brazil bisa dijadikan hiasan yang bagus untuk memperindah rumah,” ucap Purjoko.

Selain itu, bayam brazil bisa di olah menjadi beberapa makanan sehat dan baik yang bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga, dan juga bisa menjadi salah satu mindset untuk menciptakan ekonomi mandiri.

“Bayam brazil memiliki banyak protein serta beberapa kandungan yang bagus untuk kebutuhan tubuh, dan disini kita akan memberikan beberapa cara mengolah bayam brazil menjadi makanan serta jajanan yang sehat untuk dikonsumsi,” terang Joko.

Kepala Pabrik AQUA Keboncandi, Wahyu Wulanadari juga menyampaikan Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama kemitraan dalam MoU program STOMATA (Sekolah Mitra Taman Kehati AQUA) dan penguatan peran stakeholder dalam sistem monitoring perlindungan flora dan fauna pada taman Kehati AQUA Keboncandi.

“Dengan kita melestarikan flora dan fauna, berarti kita turut dalam menjaga keanekaragaman hayati. Puspa dan satwa sebagai bagian dari keanekaragaman hayati adalah modal penting bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia serta penjaga keseimbangan ekosistem,” tutur Wahyu Wulandari yang akrab dipanggil Yuyun.

AQUA Keboncandi telah mempunyai taman kehati di wilayah area pabrik, “silahkan lokasi ini dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran maupun penelitian terkait dengan keberagaman flora dan fauna,” tambahnya.

Selain memberikan edukasi terkait dengan bayam brazil, didalam kegiatan terdapat juga “STOMATA BIOTILIK” yang merupakan sebuah transformasi edukasi dari jaringan sekolah mitra taman kehati aqua keboncandi (STOMATA) yang merupakan salah satu program kemitraan CSR PT Tirta Investama Keboncandi Plant, bertujuan untuk memberikan penguatan literasi konservasi dan keanekaragaman hayati bagi siswa dan khususnya menjadi penguatan sekolah berbudaya lingkungan bagi sekolah di sekitar pabrik.

Disini melibatkan siswa SMPN 2 Gondang Wetan, SMPN 1 Winongan, SMAN Kejayan, SMAN 1 Gondang Wetan, dan SMKN Winongan. Para siswa dibagi menjadi 3 kelompok dan melakukan praktik Biotilik ke 3 lokasi, yakni di pemandian alam Banyubiru, Danau Ranu, dan Sungai Rejoso dengan didampingi pegawai PU SDA ws. Welang Pekalen.

Juga dilakukan MOU antara pihak AQUA Keboncandi dengan BBKSDA Jatim, dan juga PU SDA WS Welang Pekalen. Tidak hanya itu, para tamu undangan yang hadir diberikan bibit bayam brazil untuk bisa lansung melakukan praktik pembudidayaan dilingkungan rumah.

Kepala Bidang Teknis BBKSDA Jatim, Prawono Meruanto memberikan apresiasi atas telaksanakan kegiatan yang di isi dengan edukasi secara materi dan langsung melakukan praktik.

“Saya memberikan apresiasia atas kegiatan ini, disini tidak hanya memberikan edukasi secara meteri namun bisa langsung dipraktikkan. Dalam kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga dan membantu kami untuk mengajak melaetarikan lingkungan,” ungkap Prawono Meruanto.

Senada dengan Prawono Meruanto, Kepala UPT PU SDS WS Welang Pekalen, Anton Dharma juga menjelaskan, “di kegiatan ini, banyak manfaat bisa di ambil oleh masyarakat serta siswa. Apalagi tentang ilmu Biotilik yang menyangkut dengan kelestarian kadar air sungai,” jelasnya.

Salah satu guru dari SPMN 1 Winongan, Dewi Asianingtyas (35) menyampaikan sengan kegiatan Workshop sangat meningkatkan minat siswa dalam mempelajari Biota didalam air, serta dengan inovasi bayam brazil bisa memanfaatkan waktu senggang.(Hid)

Leave A Reply

Your email address will not be published.