Wujudkan Ekosistem Digital Industri Kreatif, DPR Dorong Anak Muda Jadi New Content Creator
“Nilai pasar industri konten kreator di Indonesia bisa mencapai Rp4-7 triliun. Nilai ini akan terus meningkat dan mampu mencapai lima kali lipat pada tahun 2027,” papar Meutya.
Di tempat yang sama, Beauty Content Creator, Raudhah Nasution mengatakan dirinya berkecimpung dalam dunia kontsn kreator sejak 3 tahun yang lalu. “Sejak tamat SMA tahun 2020, saya masuk dunia konten kreator sampai sekarang,” ujarnya.
Menurut Raudhah, untuk menjadi konten kreator menurut dia harus memiliki kemampuan riset dan manajemen waktu. Ditambah lagi, kemampuan copywriting, editing dan photography dan videography.
Sejumlah manfaat menjadi konten kreator kata Raudhah adalah bisa memperluas koneksi sekaligus wadah untuk berkembang dengan menjalin partnership atau kolaborasi dengan pihak lain. “Selain manfaatnya sebagai personal branding juga,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan mengatakan pesatnya peran teknologi semakin terpacu dengan adanya pandemi Covid-19 mendorong semua pihak untuk berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas di ruang digital.
“Kondisi ini menunjukkan kita berada di era percepatan transformasi digital,” kata Semuel.
Ia menilai pandemi Covid-19 telah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas di berbagai lini kehidupan. Hal inilah yang mempertegas bahwa sedang terjadi era disrupsi teknologi. Oleh karena itu, pemerintah tengah menyiapkan SDM Indonesia dengan keterampilan digital yang sesuai untuk menghadapi perubahan ini. (Red)