Yasmib Sulawesi Jaringan Simpul Fitra Dan Kompak Menyelenggarakan Kegiatan Sekar
Bantaeng, Harnasnews.com – Sawadaya Mitra Bangsa (Yasmib) Sulawesi Jaringan Simpul FITRA dan KOMPAK. Menyelenggarakan Sekolah Anggaran Desa (SEKAR) di Tiga Desa Yaitu Desa Nipa-Nipa, Desa Bonto Tiro dan Desa Pa’Jukukan Kab.Bantaeng Yang merupakan Desa Dampingan Fitra (2017-2018).
Sementara Desa Bonto Tiro Kec. sinoa dan Bonto Jai Kec. Bissappu Kab.Bantaeng adalah desa intervensi baru untuk menyelenggarakan Sekolah Anggaran Desa Jaringan Simpul FITRA Dan KOMPAK Pada Hari Sabtu dan Minggu (24-25 /08/2019).
“Masing-masing tempat dan waktu yang berbeda,
Kegiatan SEKAR DESA di Laksanakan YASMIB Sulawesi bekerja sama dengan Seknas FITRA dan KOMPAK yang sedang menjalankan Program Desa Melek Anggaran Untuk Pembangunan Desa yang Inklusif dan Responsif Gender,” kata Herman.
Dia juga mengatakan Bahwa Salah satu Rangkaian kegiatan adalah Sekar Desa, sedangkan Tema kegiatan di Desa Nipa-Nipa adalah Realisasi Program Kerja BPD Tahun 2018 dan Rencana Kerja 2019 dan Mengetahui Progres Partisipasi kelompok Rentan dalam perencanaan pembangunan serta realisasi anggaran yang responsif gender dan inklusif.
“Sedangkan Tema kegiatan di Desa Bonto Tiro dan Bonto Jai adalah Fungsi dan Tugas BPD, serta Siklus Tahapan Perencanaan Pembangunan Desa serta Mendorong Motivasi membangun komitmen dalam meningkatkan dan mendorong Lembaga Desa Utamanya kelompok Rentan,” tuturnya.
Sekertaris Desa Nipa-Nipa Hariadi dalam pembukaannya mengatakan, suatu kehormatan dan kepercayaan yang tak ternilai dimana menjadi dampingan kembali untuk kegiatan SEKAR.
Hartuti Ibu Desa dan juga Selaku Aktivitas Perempuan dalam sambutannya, sangat mengharapkan kegiatan Sekar Desa untuk terus Melakukan Penjaringan di setiap Desa dan memberikan pengetahuan melalui Sekolah Anggaran Desa.
“Agar Masyarakat mampu dan lebih paham sehingga proses pembangunan mengarah ke responsif Gender dan inklusif,” ungkapnya.
Kemudian Sekertaris BPD Bonto Jai Sattar S.P .didalam sambutannya mengatakan, Dengan adanya kegiatan eksistensi kelembagaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dapat betul-betul terlaksana sesuai dengan fungsinya.
Salah satu dari Karang Taruna, Hariani di Desa Bonto Jai Baru mengetahui dimana Tugas BPD Menampung Mengolah dan Menyalurkan Aspirasi masyarakat desa.
“Saya harapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan,” tandasnya.